Banyak orang mengira sepatu hiking itu hanya soal kekuatan dan ketahanan di medan berat.
Padahal, realitanya nggak sesederhana itu.
Kalau desainnya kaku dan berat, kaki jadi gampang pegal.
Kalau tampilannya terlalu “gunung banget”, jadi kurang pede dipakai di luar hiking.
Dan ironisnya, banyak yang fokus cari sepatu anti air dan tahan medan ekstrem, tapi lupa sama kenyamanan napas kaki.
Desain sepatu hiking modern hari ini bukan cuma soal fungsi.
Tapi juga tentang bagaimana sepatu itu bisa jadi bagian dari gaya, kenyamanan, dan fleksibilitas aktivitas lo.
Mulai dari jalur pendakian sampai citywear, banyak brand lokal seperti Navigo menghadirkan solusi lewat desain yang tangguh dan tetap stylish.
Artikel ini akan membahas gimana desain sepatu hiking zaman sekarang bertransformasi,
dan bagaimana lo bisa dapetin sepatu yang bukan cuma kuat, tapi juga enak dipakai dan enak dilihat.
Desain Sepatu Hiking yang Menunjang Performa di Medan Berat
Medan hiking bukan cuma soal jalan mendaki yang panjang.
Kadang kita harus melintasi jalur licin karena tanah lembap, batuan tajam yang mudah bikin kaki tergelincir, atau akar pohon yang mencuat di tengah trek.
Di kondisi kayak gini, desain sepatu bukan sekadar elemen estetika — tapi penentu kenyamanan dan keselamatan lo sepanjang perjalanan.
Masalahnya, masih banyak orang yang nganggap semua sepatu hiking sama aja.
Padahal, sepatu yang hanya terlihat kokoh belum tentu punya sistem grip yang baik.
Sol yang keras tanpa teknologi traksi bisa bikin kaki kepleset di medan basah.
Desain yang terlalu kaku juga bikin lo cepat lelah karena kaki nggak bisa bergerak fleksibel di medan yang dinamis.
Itulah kenapa desain sepatu hiking modern semakin memperhatikan detail teknis.
Mulai dari struktur outsole yang agresif dan tahan abrasi, bentuk upper yang fleksibel tapi kuat, sampai pemilihan model potongan yang bisa menyesuaikan gaya pendakian lo.
Untuk jalur ekstrem dan tanjakan curam, sepatu high-cut jadi pilihan ideal karena bisa melindungi pergelangan kaki dari cedera akibat tekukan atau benturan.
Navigo memahami kebutuhan ini dengan serius.
Beberapa koleksi sepatu hiking Navigo — seperti versi high-cut — dirancang khusus untuk para pendaki yang menantang medan berat.
Bagian outsole-nya menggunakan full rubber nitrile yang bukan cuma tahan terhadap abrasi, tapi juga punya daya cengkeram yang luar biasa kuat bahkan di jalur berbatu dan berlumpur.
Desain tapaknya dibuat dengan pola traksi yang dalam dan menyebar merata, sehingga bisa menyesuaikan dengan kontur tanah yang nggak stabil.
Bukan cuma itu, bagian insole-nya punya ketebalan 14 mm dari kombinasi EVA dan Ortholite — bikin kaki tetap nyaman walaupun lo hiking seharian.
High-cut collar-nya juga dibentuk lebih ergonomis, memberikan support pada ankle tanpa bikin gerakan terasa berat atau terbatas.
Dan walaupun desainnya fokus ke fungsi, tampilan sepatu Navigo tetap terlihat solid dan maskulin — cocok buat lo yang pengen tampil gagah tanpa mengorbankan mobilitas.
Sepatu seperti ini bukan cuma bantu lo melangkah lebih jauh, tapi juga bikin lo lebih percaya diri di setiap langkah.
Karena ketika lo tahu sepatu lo dirancang dengan performa sebagai prioritas utama, lo bisa fokus nikmatin perjalanan tanpa harus khawatir sama resiko-resiko teknis di jalur pendakian.
Baca juga : Panduan Memilih Sol Sepatu Gunung Sesuai Trek
Inovasi Desain Sepatu Hiking untuk Kenyamanan Sepanjang Hari
Capek saat hiking itu wajar.
Tapi kalau baru jalan sejam udah pegal, kaki gerah, atau bahkan lecet, bisa jadi masalahnya bukan di rutenya — tapi di sepatu yang lo pakai.
Banyak orang fokus cari sepatu hiking yang kuat dan tahan air, tapi lupa sama faktor kenyamanan.
Padahal, kenyamanan itu krusial banget, apalagi kalau lo mendaki lebih dari dua jam atau jalan di medan yang naik-turun terus.
Desain sepatu hiking modern kini mulai menggeser paradigma “semakin kaku, semakin tangguh”.
Sekarang, brand-brand terbaik justru berlomba menghadirkan inovasi yang bikin sepatu tetap nyaman meskipun dipakai seharian.
Salah satunya ada di bagian insole.
Insole yang terlalu tipis atau keras bisa bikin kaki cepat pegal, bahkan bisa nyebabin nyeri di telapak atau tumit.
Di sisi lain, sirkulasi udara di dalam sepatu juga penting.
Sepatu yang tertutup rapat tanpa ventilasi bikin kaki berkeringat, lembap, dan akhirnya lecet atau bahkan bau.
Navigo menjawab kebutuhan itu lewat kombinasi teknologi kenyamanan di bagian dalam dan luar sepatu.
Sepatu hiking Ambara dan Arutala — baik versi low maupun high-cut — menggunakan insole setebal 14 mm dari kombinasi EVA dan Ortholite.
Kelebihannya?
Kaki lo bisa tetap empuk dan stabil saat menginjak permukaan keras atau tajam.
Material Ortholite juga dikenal anti kempes dan punya kemampuan menyerap tekanan lebih baik dibanding busa biasa.
Lo bisa pakai sepatu ini dari pagi sampai sore, bahkan seharian penuh, tanpa rasa nyeri atau panas di telapak kaki.
Nggak cuma itu.
Bagian upper sepatu Navigo juga dilengkapi dengan material mesh yang breathable.
Desain ini menjaga aliran udara tetap lancar di dalam sepatu, bikin kaki tetap sejuk meskipun lo jalan di bawah sinar matahari.
Material dalamnya menggunakan lapisan tricot yang lembut untuk mencegah lecet akibat gesekan, terutama di bagian tumit dan sisi kaki.
Ambara dan Arutala juga hadir dalam versi low-cut yang lebih ringan dan fleksibel.
Cocok banget buat lo yang punya gaya hiking cepat dan nggak suka sepatu berat.
Tapi kalau lo lebih butuh stabilitas tambahan, versi high-cut-nya tetap nyaman karena desain collar-nya empuk dan gak bikin pergelangan kaki terjepit.
Dengan semua fitur ini, Navigo nggak cuma fokus bikin sepatu yang kuat, tapi juga peduli sama kaki lo yang kerja keras selama perjalanan.
Karena hiking itu soal perjalanan, dan lo butuh sepatu yang bikin lo nyaman menikmati setiap langkahnya — bukan malah nyiksa.
Baca juga: Teknologi Sepatu Hiking Modern Penunjang Petualangan
Perpaduan Warna dan Siluet pada Sepatu Hiking Modern
Zaman dulu, sepatu hiking identik dengan desain yang bulky, warna kusam, dan kesan “ala gunung” banget.
Fungsinya oke, tapi gayanya seringkali bikin pemakai kurang pede buat pakai di luar jalur pendakian.
Tapi tren itu mulai bergeser.
Sekarang, sepatu hiking nggak cuma dinilai dari seberapa kuat dan tahan bantingnya, tapi juga dari tampilannya.
Desain modern lebih menekankan perpaduan antara fungsi dan gaya.
Mulai dari pilihan warna yang versatile, bentuk siluet yang clean, sampai pemilihan bahan yang terlihat modern — semuanya dikemas biar sepatu hiking nggak lagi eksklusif buat naik gunung, tapi juga cocok dipakai nongkrong, touring, sampai daily commuting.
Navigo menangkap tren ini dengan cukup berani.
Kalau lo perhatiin koleksi sepatu hiking mereka, lo akan nemu pilihan warna yang nggak lebay, tapi tetap stylish.
Misalnya kombinasi abu-abu gelap, hitam, dan aksen putih terang pada Ambara Series — kesannya modern dan netral, cocok buat cowok maupun cewek.
Buat lo yang suka gaya maskulin dan minimalis, Arutala Series hadir dengan dominasi warna abu pekat dan siluet yang lebih clean.
Siluetnya juga nggak “gunung banget.”
Ambara Low, misalnya, punya shape yang ramping dan dinamis, mirip sepatu trail running.
Sementara Arutala Low tampil dengan gaya yang lebih kalem dan kokoh.
Versi high-cut dari keduanya juga dirancang dengan bentuk collar yang menyatu secara smooth ke bagian upper, bikin keseluruhan tampilan tetap sleek — bukan besar atau kaku kayak sepatu outdoor jadul.
Uniknya lagi, desain outsole dan bagian heel-nya punya elemen visual yang tegas.
Garis tebal, tekstur sol yang berkarakter, dan lekukan bodi sepatu yang proporsional bikin siluet sepatu ini tetap bold tanpa terlihat norak.
Dengan kata lain, Navigo ngebuktiin bahwa sepatu hiking bisa tetap tangguh tanpa kelihatan ketinggalan zaman.
Dan buat lo yang pengen tampil rapi, aktif, dan tetap fungsional, koleksi seperti Ambara atau Arutala bisa jadi partner hiking yang juga enak diajak nongkrong.
Kenapa Sepatu Hiking Kini Juga Jadi Fashion Statement?
Beberapa tahun terakhir, sepatu hiking udah keluar dari habitat aslinya.
Kalau dulu hanya dipakai buat naik gunung atau camping, sekarang lo bisa liat orang pakai sepatu hiking buat nongkrong, touring, bahkan dipadukan sama outfit kasual ke kantor.
Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, tapi hasil dari pergeseran desain sepatu hiking yang makin fleksibel.
Brand-brand mulai sadar, bahwa pengguna outdoor hari ini nggak cuma butuh sepatu yang kuat — tapi juga keren dan bisa dipakai ke mana aja.
Lo pasti pernah lihat anak motor yang lagi riding pakai sepatu hiking model low-cut, atau pekerja kreatif yang lebih pilih sepatu hiking daripada sneakers buat tampil beda.
Dan itu masuk akal.
Karena sepatu hiking emang punya bentuk yang lebih berisi, kesan gagahnya dapet, tapi sekarang udah dibalut dalam desain yang modern dan bersih.
Navigo menjadi salah satu brand lokal yang berhasil nangkep tren ini tanpa kehilangan fungsinya.
Contohnya Ambara Low — bentuknya ringkas kayak sneakers outdoor, punya aksen reflektif yang subtle, dan warna netral yang gampang dipadupadankan.
Lo bisa pakai buat jalan ke mall, kerja lapangan, bahkan jadi opsi kasual buat nongkrong malam
Sementara Arutala Low cocok buat lo yang suka tampil simple tapi tetap maskulin, dengan desain minim detail tapi tetap punya aura gagah.
Buat yang pengen gaya lebih bold, versi high-cut-nya juga bisa banget di-mix sama outfit cargo, jaket outdoor, atau celana techwear.
Apalagi outsole-nya yang punya tekstur tegas, bikin look lo makin stand out tapi tetap fungsional.
Sepatu hiking modern udah bukan sekadar perlengkapan naik gunung.
Dia udah jadi bagian dari gaya hidup aktif — gabungan antara fungsi, karakter, dan gaya.
Dan brand seperti Navigo berhasil membuktikan, bahwa lo bisa tampil siap tempur di alam tanpa harus ninggalin selera fashion lo di rumah.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Sepatu Hiking hingga Teknologi Kini
Panduan Memilih Sepatu Hiking yang Keren dan Tetap Aman
Banyak orang beli sepatu hiking karena tergoda desainnya yang keren.
Tapi begitu dipakai di jalur pendakian, baru terasa: sol-nya licin, kaki cepat lelah, atau malah lecet di tumit.
Desain menarik itu penting, tapi fungsi dan keamanan tetap harus jadi prioritas utama.
Sebelum lo beli sepatu hiking, ada beberapa hal yang wajib lo pertimbangkan.
Pertama, cek bahan outsole-nya.
Sepatu hiking yang ideal harus punya outsole full rubber dengan pola traksi yang dalam dan menyebar.
Ini penting banget buat memastikan cengkeraman maksimal, terutama saat lo melintasi batu basah, tanah licin, atau jalur berpasir.
Kedua, perhatikan bagian insole.
Insole tipis atau terlalu keras bikin kaki cepat pegal, apalagi kalau lo hiking dalam waktu lama.
Cari sepatu yang punya insole tebal dan nyaman — idealnya berbahan EVA dan Ortholite yang empuk, breathable, dan anti kempes.
Ketiga, cek bagian upper dan sistem sirkulasi udaranya.
Upper yang kedap udara bikin kaki gampang gerah dan basah, yang ujung-ujungnya bikin lecet atau bau.
Sepatu hiking modern harus punya material mesh yang breathable, tapi tetap kuat dan tahan air.
Terakhir, pastikan potongan sepatunya sesuai kebutuhan lo.
Kalau lo suka hiking ringan, city trekking, atau pengen fleksibilitas tinggi, model low-cut seperti Ambara Low dan Arutala Low bisa jadi pilihan pas.
Tapi kalau lo sering lewat jalur berat, tanjakan tajam, atau mau proteksi ekstra buat pergelangan, model high-cut seperti Ambara High dan Arutala High bisa jadi solusi terbaik.
Navigo menghadirkan semua kriteria ini dalam satu paket.
Koleksinya dibuat bukan cuma buat menaklukkan alam, tapi juga buat nemenin lo dalam aktivitas sehari-hari tanpa kompromi.
Mulai dari outsole full rubber nitrile yang anti slip, insole tebal dan nyaman, sampai pilihan desain yang fleksibel dan stylish — lo bisa pilih mana yang paling cocok dengan gaya dan kebutuhan lo.
Dengan sepatu yang tepat, lo bukan cuma tampil keren.
Tapi juga bisa melangkah lebih jauh, lebih aman, dan lebih nyaman.
Penutup
Desain sepatu hiking zaman sekarang udah jauh berkembang.
Nggak cuma fokus ke kekuatan atau ketahanan, tapi juga mengutamakan kenyamanan dan gaya.
Buat lo yang aktif di alam bebas sekaligus peduli penampilan, ini adalah kabar baik.
Karena sekarang lo nggak perlu lagi milih antara sepatu yang tangguh atau sepatu yang keren — lo bisa punya keduanya.
Navigo hadir sebagai salah satu brand lokal yang bener-bener ngerti kebutuhan ini.
Lewat desain yang detail, pemilihan material yang tepat, dan fitur-fitur modern seperti outsole anti slip, insole empuk, serta sistem sirkulasi udara yang adem, Navigo membuktikan bahwa sepatu hiking bisa tampil maksimal di fungsi dan juga gaya.
Ambara dan Arutala, baik versi low maupun high-cut, bisa jadi solusi buat lo yang pengen hiking dengan percaya diri.
Mau ke gunung, touring, city trekking, atau bahkan sekadar jalan santai — sepatu Navigo siap nemenin lo di setiap langkah.
Jadi, kalau lo lagi cari sepatu hiking yang tangguh tapi tetap stylish, saatnya intip koleksi terbaru dari Navigo dan temukan yang paling cocok buat gaya lo.